Jumat, 10 Januari 2020

Cerpen


Semilir Angin Bawa Rasa itu Kembali

Hilang semua janji
Semua mimpi – mimpi indah
Hancur hati ini
Melihat semua ini

“Kita putus”ucap Arion kepada Elin seakan ia tengah melepaskan beban berat. Sedang Elin yang duduk di hadapannya tengah berlinang air mata diiringi isakan kecil. Arion sendiri kesal dengan tangisan Elin sehingga ia segera saja keluar dari Café setelah masalahnya dan Elin berakhir.

Kilasan peristiwa setahun yang lalu kembali membayangi hari – hari Arion. Mengingatkannya betapa brengseknya ia meninggalkan Elin yang selalu ada untuknya. Bahkan ia memilih Ria yang belakangan ia sadari hanya ingin mempermainkan dan menggerogoti hartanya. Ia marah pada dirinya sendiri karena hati nuraninya telah dibutakan oleh fisik tanpa tahu ada ketulusan yang menunggunya. Arion merasa bodoh tak pernah sadar bahwa Elin berhasil membuatnya jatuh cinta tapi dengan idiotnya ia merasa itu bukan cinta. Dan setelah semuanya benar – benar berakhir barulah Arion sadar bahwa rasa cintanya telah datang – terlambat -.

Lenyap telah lenyap
Kebahagian di hati
Ku hanya bisa
Menangisi semua ini
Hancur hati ini melihat kau telah pergi

Undangan putih bernuansa suci nan anggun itu kini semakin menyesakkan hati Arion. Membuatnya sekali lagi menyesali perbuatannya. Menghantarnya kepada penyesalan bahwa seseorang yang selalu ada untuknya kini mencari hati yang bersedia melabuhkannya.

Awalnya Arion masih berpikir positif bahwa masih ada kesempatan hati Elin untuknya. Mungkin ia bisa menukar tempat dan menjadi seperti Elin yang selalu ada untuknya. Tapi undangan itu menghempaskan Arion ke jurang terdalam sekaligus menutup pintu semua cela yang ada. Jika Arion gila dan benar – benar brengsek tentu saja ia akan menggagalkan pernikahan itu dengan segala cara. Mungkin dengan menculik Elin. Namun kali ini Arion tak lagi ingin menjadi brengsek cukup dulu, cukup saat ia menghancurkan hati itu.

Langit menjadi gelap berkelabu
Menyelimuti hatiku
Mengubah seluruh hidupku
Mengapa semua jadi begini
Perpisahan yang terjadi
Di antara kita berdua

Walaupun hati Arion merasa berat namun mungkin saja hatinya benar – benar akan merelakan Elin ketika ia telah melihat wanita itu tengah bersanding bahagia dengan prianya. Tapi sanggupkah Ia melepas Elin untuk bahagia sedang hatinya hancur ? Apakah ini benar arti cinta sejati ? Karena dulunya Arion selalu berprinsip bahwa cinta itu harus memiliki dan hanya seorang pecundanglah yang mengatakan bahwa cinta itu berarti merelakan orang yang dicintai untuk berbahagia walau bersama yang lain. Dan kini ia merasa bahwa ia benar – benar pecundang.

Langkah Arion semakin berat ketika ia memasuki sebuah hall tempat resepsi pernikahan itu di laksanakan. Nuansa ungu lembut dipadukan emas  menghiasi segala penjuru, mengingatkannya kembali akan pernikahan impian Elin yang tak pernah ia indahkan. Pandangannya kini beralih kepada kedua pasangan yang benar – benar dilumuri kebahagian meninggalkan Arion meradang.

Setelah memastikan bahwa Elin benar – benar telah bahagia bersama suaminya, Arion segera berbalik meninggalkan pesta itu tanpa niat menyalami kedua mempelai. Arion takut ketika ia menyalami Elin malah keinginan untuk menculik Elin semakin besar. Ia takut jika nanti dirinya malah menghancurkan pesta itu dengan kegilaannya.

Arion kini melajukan mobilnya tanpa tahu arah. Ia masih berharap bahwa keajaiban akan kembali membawanya kepada Elin. Karena ia benar sadar, bahwa hatinya yang keras ini tak akan pernah menerima sugesti untuk merelakan Elin. Hatinya yang primitif malah semakin ingin merebut Elin.
Arion kesal mengapa logika dan hatinya tak mau bekerjasama. Hatinya  dengan pasti masih berharap bahwa semilir angin akan membawa rasa itu kembali. Namun logikanya sadar bahwa semilir angin tak bisa membawa rasa itu kembali. Karena angin itu bebas dan ia pula telah menerbangkan jauh rasa itu.

Ku akan menanti sebuah keajaiban
Yang membuat kita bisa bersama kembali

-Selesai-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar